Pemimpin serangan itu ialah Juan Carlos Caguaripano, yang merupakan mantan seorang kapten Garda Nasional dan juga terlibat dalam serangan itu ialah seorang letnan satu angkatan darat, yang ditangkap serta sekelompok warga sipil yang meloloskan diri bersama Caguaripano.
“Mereka berusaha kabur. Sebuah operasi khusus telah dimulai untuk memburu dan menangkap mereka,” kata Padrino, dengan menambahkan tiga personel tentara cedera dalam baku tembak menjelang fajar pada Ahad.
Sekitar 2.000 pendukung pemerintah berpawai di Caracas untuk menunjukkan dukungan mereka bagi majelis konstituen yang dipilih delapan hari lalu kendati pembentukannya dikritik oleh negara-negara di kawasan dan internasional.
Lebih 120 orang telah meninggal dalam protes-protes anti pemerintah sejak April. Maduro menyatakan majelis itu merupakan harapan perdamaian satu-satunya bagi negara tapi banyak orang Venezuela mengatakan tak memiliki pilihan demokratis untuk menentang presiden itu.
Artikel ini ditulis oleh:
Wisnu