Kuta, Aktual.com – Shaesta Waiz patut diacungi jempol. Betapa tidak, perempuan berkembang dalam Afghanistan ini terbang sendirian keliling dunia menggunakan sawwt jet tipe Beechcraft A36 Bonanza. Selasa 15 Agustus 2017 ia tiba di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali sekira pukul 21.00 WITA. Shaesta telah menempuh perjalanan sejauh 12.861 mil selama 90 hari saat pertama kali bertolak dari Bandara Internasional Daytona Beach, Florida, Amerika Serikat, pada 13 Mei 2017.
Ia berkisah, perjalanan panjangnya tak melulu mulus. Beberapa masalah sempat ia temui. Salah satunya adalah ketika ia dihantam badai salju saat berada di atas udara Samudera Atlantik. Bagi dia, peristiwa itu merupakan tantangan terbesar yang membekas di benaknya.
“Tantangan terbesar buat saya saat melewati Samudera Atlantik karena saya terkena badai salju selama beberapa menit,” cerita Shaesta di Kuta, Bali, Rabu (16/8).
Ia tenang menghadapi badai salju itu. Ia sadar akan segala kemungkinan risiko yang bakal ditemuinya di tengah perjalanannya. Dan, Shaesta bisa melewati badai salju dengan mulus. Selepas badai salju, ia kagum melihat ke bawah terhampar lautan luas. Sejauh mata memandang, hanya lautan yang nampak. Tak ada kapal sama sekali yang melintas.
Artikel ini ditulis oleh:
Eka