“Hutan Swedia luasnya kurang dari 1 persen dari luas hutan dunia, tapi kami adalah negara pengekspor 10 persen hasil hutan dunia. Proyek hutan yang berkesinambungan menjadi sangat penting bagi Swedia dan Indonesia. Swedia punya komitmen jangka panjang dan berkelanjutan untuk itu,” ujar Raja Carl XVI Gustaf, menegaskan.
Dalam kesempatan itu, Presiden Joko Widodo juga menganugerahkan Bintang Republik Indonesia Adipurna kepada Raja Carl XVI Gustaf sebagai penghargaan atas jasa-jasanya yang sangat luar biasa di berbagai bidang yang sangat berguna bagi kelangsungan hubungan baik kedua negara, serta atas pertimbangan kesetaraan hubungan timbal balik kenegaraan.
Sementara Presiden Joko Widodo juga menerima The Royal Order of The Seraphim yaitu medali tertinggi yang hanya diberikan kepada Kepala Negara Asing dan Keluarga Kerajaan Swedia dari Raja Carl XVI Gustaf.
Raja Carl XVI Gustaf datang ke Indonesia didampingi oleh Ratu Silvia dan 35 relasi bisnis dan akan menyelenggarakan “Indonesian Sweden Executive Forum”.
Pada hari kedua, Raja Carl dan Ratu Silvia akan berpartisipasi dalam acara “Hackhaton” untuk membantu memperbaiki situasi lalu lintas Jakarta dan peresmian Forum Bisnis Eksekutif Indonesia-Swedia (ISEF) yang berfokus pada digitalisasi, infraskturktur dan kualitas hidup dan dilanjutkan dengan kunjungan ke pusat lalu lintas kapal di Indonesia Port Cooperation (IPC) Tanjung Priok.
Artikel ini ditulis oleh:
Antara
Arbie Marwan















