Jakarta, Aktual.com – Hampir semua orang tahu diet sehat itu banyak mengonsumsi buah dan sayuran dan mengurangi gula dan gorengan. Namun, yang kurang dikenal adalah seberapa sering Anda harus makan, dan seberapa cepat.
“Metabolisme tubuh dapat dibandingkan dengan perapian. Harus diisi ulang secara teratur agar bekerja dengan baik,” jelas Heiko Griguhn, seperti dilansir dpa, Sabtu (5/1).
Oleh karena itu, sambungnya, ia merekomendasikan agar makan dalam tempo yang sering dapat lima hingga tujuh kali sehari, bila Anda suka. Griguhn mengatakan bahwa orang yang ingin menurunkan berat badan kerap membuat kesalahan dan jarang makan.
Setelah jeda yang panjang tanpa asupan makanan, tubuh mulai mencoba menghemat energi dengan mengurangi jumlah kalori yang terbakar. Selain itu, jika Anda pulang kerja karena kelaparan, Anda cenderung makan makanan cepat saji atau permen.
Griguhn menyarankan agar cukup makan camilan di sore hari untuk menghindari gula darah rendah. Tidak mengherankan, terdapat pendapat yang berbeda-beda pada frekuensi makan yang optimal.
Artikel ini ditulis oleh: