Reza menegaskan, sentimen dari global juga sepenuhnya positif. Belum selesainya masalah terkait kisruh di Timur Tengah terutama konflik internal di negara-negara Liga Arab, ditambah jelang pertemuan bank sentral Eropa (ECB) dan pemilu di Inggris membuat laju Rupiah kembali mengalami pelemahan seiring pelemahan pada EUR terhadap USD.
“Laju rupiah masih dalam area negatif, meski hanya melemah tipis. Sehingga perlu diwaspadai jika nantinya masih dimungkinkan terjadi pelemahan lanjutan,” jelasnya.
Terutama, kata dia, dengan melemahnya laju EUR terhadap USD yang diikuti pelemahan sejumlah harga komoditas, sehingga memberikan kesempatan pada USD untuk kembali bergerak naik.
“Diharapkan pelemahan dapat lebih terbatas. Namun, tetap cermati berbagai sentimen tersebut dan antisipasi jika masih adanya peluang pelemahan lanjutan,” paparnya.
Menurutnya, diperkirakan laju rupiah akan bergerak di level support dengan kisaran Rp13.326. Sedang level resisten akan berada di posisi Rp13.275.
(Busthomi)
Artikel ini ditulis oleh:
Eka