Kehadiran mereka juga ditemani oleh Edi Kodri, salah seorang tokoh masyarakat dan pengusaha asal Belitung. Menanggapi rencana tersebut, Thomas mengatakan, Kadin Babel sejak awal berharap muncul gubernur yang memiliki visi mengembangkan potensi Babel di luar pertambangan timah.

Kendati industri pertambangan tetap menjanjikan, akan tetapi perlu proses transformasi melalui prinsip pengelolaan pertambangan yang baik dan benar (good mining practice) menuju sektor industri yang lain seperti pariwisata. Pasalnya, industri ini sangat menjanjikan di masa mendatang untuk wilayah Babel.

Inilah yang kerap disebut sebagai sunrise industry atau industri yang menjanjikan. Karena Babel memiliki potensi pariwisata yang luar biasa, menurut Thomas, sudah waktunya para kepala daerah di wilayah itu mendorong kemajuan industri pariwisata.

Itu boleh jadi sebagai salah satu alternatif dan menjadi solusi untuk mengangkat sektor-sektor industri lainnya yang meliputi pertanian, perkebunan serta kelautan dan perikanan. Selain Kawasan Strategis Prioritas Nasional (KSPN) Tanjung Kelayang, Belitung yang telah ditetapkan sebagai salah satu tujuan wisata yang baru, maka Bangka juga mengharapkan hal yang sama: berharap mendapat Kawasan Ekonomi Khusus (KEK).

Oleh karena itu, selain pemerintah provinsi, Thomas sebagai Ketua Kadin Babel merupakan salah satu pengusul dan pemrakarsa percepatan KEK di Bangka. Adapun lokasi KEK yang diusulkan adalah KEK Pantai Timur Sungailiat. “Sebagai putra daerah, kami mengajak teman-teman untuk bersama-sama mewujudkan KEK tersebut,” tutur Thomas.

Artikel ini ditulis oleh:

Antara
Andy Abdul Hamid