Jakarta, Aktual.com – Pemerintah Thailand menuding barisan sakit hati melakukan serangan baru-baru ini di Thailand yang bertujuan untuk mendiskreditkan pemerintahan, menciptakan kekacauan, dan merusak citra salah satu anggota Perhimpunan Bangsa-Bansga Asia Tenggara (ASEAN) tersebut.
Serangan bom terkoordinasi dan tembakan yang menghantam sejumlah lokasi di wilayah Thailand selatan menyebabkan sedikitnya tiga orang tewas dan puluhan lainnya luka-luka pada saat negara tersebut sedang merayakan Hari Ibu, Jumat (12/8).
Perdana Menteri Thailand Prayut Cha-ocha kepada sejumlah wartawan mengatakan bahwa ada kelompok barisan sakit hati yang mencoba melukai negara tersebut dan dia mengimbau rakyatnya untuk membantu memulihkan perdamaian.
Wakil Perdana Menteri Prawit Wongsuwan setelah menggelar pertemuan tingkat pejabat tinggi di negara itu, Jumat (12/8) sore, menyatakan bahwa serangan tersebut tidak mungkin dilakukan oleh kelompok pemberontak di wilayah pedalaman selatan sebagaimana laporan Kantor Berita Thailand TNA yang dipantau di Jakarta, Sabtu (13/8).
Serangkaian serangan tersebut dimulai pada Kamis (11/8) malam yang dilancarkan di Trang, Kota Hua Hin, Provinsi Pachuap Khiri Khan, Suran Thani, dan Kota Patong, Provinsi Phuket.
Sejauh ini tidak ada satu pun yang menyatakan bertanggung jawab atas serangan tersebut, bahkan pihak kepolisian dan tentara belum mengidentifikasi pelakunya.
Satu ledakan menewaskan seorang pria dan melukai enam lainnya di pusat perbelanjaan Center Point di Trang, Kamis (11/8) pukul 15.00 waktu setempat.
Dua ledakan lain menerjang objek wisata tepi laut Kota Hua Hin, Kamis (11/8) malam menewaskan seorang perempuan Thailand dan melukai 21 warga Thailand lainnya serta sejumlah wisatawan mancanegara.
Jumat (12/8), dua bom meledak di depan pos polisi pantai dan Kantor Polisi Surat Thani di provinsi tersebut yang menewaskan satu orang dan melukai beberapa orang lainnya.
Dalam waktu yang hampir bersamaan, seorang korban terluka akibat ledakan di Pantai Patong, Phuket. Polisi mengamankan bom lainnya yang dibuang di Pantai Loma.
Artikel ini ditulis oleh:
Antara
Eka