Jakarta, Aktual.com – Peningkatan kadar kolesterol dalam darah bisa sangat berbahaya bagi kesehatan, seperti menimbulkan penyumbatan di arteri dan serangan jantung atau strok.
Kendati cenderung mendapat cap buruk, kolesterol sebenarnya sangat dibutuhkan. Tubuh memerlukan kolesterol –yang merupakan jenis lemak– untuk sel, membentuk vitamin D atau memproduksi hormon estrogen.
Tubuh dapat membuat kolesterol sendiri, namun bisa juga diperoleh dari makanan berlemak. Kolesterol secara umum dapat dikategorikan menjadi dua jenis, yakni lipoprotein berdensitas tinggi (kolesterol HDL) dan lipoprotein berdensitas rendah (kolesterol LDL).
Kolesterol HDL lebih baik untuk tubuh karena melindungi pembuluh darah, sebaliknya kolestrol LDL membahayakan tubuh, demikian seperti dilansir Deutsche Presse-Agentur, Senin.
Terdapat pedoman umum tentang kadar kolesterol dalam darah. Secara keseluruhan, tubuh tidak boleh memiliki lebih dari 200 miligram per desiliter (ml/dl) kolesterol dalam darah.
Rincian untuk masing-masing jenis kolesterol bergantung pada apakah Anda memiliki penyakit lain, seperti tekanan darah tinggi, diabetes, atau bila Anda seorang perokok.
Artikel ini ditulis oleh: