“Kolesterol LDL tidak boleh di atas 150 mg/dl jika hanya ada satu faktor risiko lain untuk penyakit jantung,” jelas Johannes Wechsler, Kepala German Association of Nutritionists (BDEM).

Ia mengatakan bahwa bila terdapat lebih dari satu faktor risiko lain, maka angka itu harus lebih rendah, sekitar 100 mg/dl. Jika pasien sudah menderita serangan jantung, atau diabetes, kadar kolesterol harus di angka 70 mg/dl.

Untuk mengukur kadar kolesterol, sambungnya, perempuan harus memiliki kolesterol HDL dalam aliran darah sekitar 45 mg/dl atau lebih, dan untuk pria dengan angka adalah 40 mg/dl.

Demi mencegah penyakit serius, setiap orang mesti mengukur kadar kolesterol mereka setidaknya setahun sekali. Hal tersebut dapat dilakukan dengan tes yang tersedia di sebagian besar apotek. Bila tes tersebut menunjukkan kadar kolesterol yang janggal, segera periksakan diri ke dokter.

Ubah pola makan Jika kadar kolesterol LDL terlalu tinggi secara konsisten, maka Anda perlu mengubah pola makan secara signifikan.

“Hal terpenting adalah memilih lemak yang benar seperti minyak nabati, kacang margarin dan ikan berlemak (salmon, makarel, forel, tuna, dan sebagainya),” ujar ahli gizi Antje Gahl.

Artikel ini ditulis oleh: