Kereta mass rapid transit (MRT) saat tiba di depo MRT Lebak Bulus, Jakarta, Selasa (28/8). Progres konstruksi moda transportasi mass rapid transit (MRT) Jakarta fase I rute Lebak Bulus-Bundaran Hotel Indonesia (HI) kini mencapai hampir 96 persen dan Selama lima minggu, kereta akan bertahap diuji coba dari Depo Lebak Bulus hingga ke titik naik penumpang di stasiun. AKTUAL/Tino Oktaviano

Jakarta, Aktual.com – Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menilai usulan harga tiket kereta Mass Rapid Transit (MRT) atau Moda Raya Terpadu sebesar Rp10 ribu masih terjangkau dan tidak akan membebani masyarakat.

Usai menguji coba kereta MRT dari Stasiun Bundaran HI ke Lebak Bulus di Jakarta, Rabu (6/3), Sri Mulyani mengatakan harga tiket MRT akan disesuaikan dengan kelebihan moda terintegrasi tersebut seperti kenyamanan fasilitas kereta bawah tanah, dan kecepatan akses untuk menghindari kemacetan jalan di Jakarta.

“Keseluruhan tadi dari sisi biaya, waktu yang akan kita hemat, dan juga kenyamanan serta daya beli masyarakat masih sesuai dari pengeluaran penumpang untuk menggunakan fasilitas tersebut. Jadi untuk Jakarta dan sekitarnya masih terjangkau,” ujar dia.

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta sebelumnya mengusulkan kepada DPRD DKI Jakarta, bahwa tarif untuk MRT sebesar Rp10 ribu, sedangkan tarif untuk kereta LRT sebesar Rp6 ribu.

Namun Menkeu Sri Mulyani mengakui modal pembangunan MRT yang senilai Rp16 triliun tidak bisa segera tertutupi atau “balik modal” dengan harga tiket yang hanya Rp10.000 per penumpang. Namun, menurut dia, efek ekonomi berlipat dari MRT akan menambah rantai kegiatan ekonomi yang lebih luas bagi masyarakat.

Misalnya, MRT akan memicu perpindahan penggunaan transportasi dari kendaraan pribadi ke transportasi publik, sehingga dapat mengurangi konsumsi bahan bakar minyak.

Perpindahan moda transportasi massal ini juga akan mengurangi kemacetan di Jakarta. Selain itu, keberadaan stasiun MRT akan dimanfaatkan oleh dunia usaha di bidang makanan dan minuman, maupun Usaha Mikro, Kecil dan Menengah untuk berekspansi meningkatkan penetrasi pasar.

“Rp16 triliun tentu tak akan berbalik hanya dari tiket, kalau dilihat jarak dan berhenti satu stasiun ke stasiun lain hanya bayar Rp2.500. Tapi kan itu tadi bisa menimbulkan efek berlipat lainnya ke perekonomian,” kata Sri Mulyani.

Moda MRT akan diuji coba kepada masyarakat umum pada 12 Maret 2019. Pada hari pertama ini, MRT akan diuji coba terhadap empat ribu penumpang dengan jam operasi dari 08:00 WIB hingga 16:00 WIB.

antara

Artikel ini ditulis oleh:

Antara
Arbie Marwan