Asops Danlantamal VI menjelaskan sesuai dengan kebutuhan SAR, Lantamal VI mengerahkan satu sea rider dan satu Kapal Angkatan Laut Samalona serta beberapa perahu karet untuk evakuasi korban.

“Data secara pasti belum diketahui, tapi diperkirakan penumpangnya kurang lebih 50 orang. Oleh karena itu, Lantamal VI menurunkan personel sesuai dengan kondisi di lokasi kejadian, disesuaikan dengan kebutuhan dan hingga saat ini sementara telah ada 13 korban meninggal dunia. Tim Lantamal VI masih fokus pada evakuasi korban, nanti penyebab (tenggelam) akan ada tim yang mendalaminya,” terangnya.

Sebelumnya Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polda Sulawesi Selatan berhasil mendata semua korban meninggal kapal karam di Perairan Makassar.

Kepala Bidang Dokter Kesehatan (Kabid Dokkes) Polda Sulawesi Selatan kombes Pol Raden Harjuno di Posko DVI RS Angkatan Laut Makassar, berhasil mendata semua korban meninggal.

“Berdasarkan hasil pemeriksaan ante mortem dan post mortem semua data berkesesuaian dan tidak terbantahkan,” ujarnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Antara