Jakarta, Aktual.com – Asisten pelatih tim nasional U-18 Indonesia Bima Sakti menyebut bahwa anak-anak asuhnya fokus membenahi kualitas operan dalam pemusatan latihan (TC) di Turki.

“Masalah ‘passing’ (mengoper-red) diulang-ulang karena itu menjadi dasar pemain tim nasional ke depan. Menu variasi-variasi passing ini akan diberikan selama seminggu ke depan,” ujar Bima, dikutip dari laman PSSI di Jakarta, Kamis (18/11).

Menurut Bima, latihan umpan tersebut diinstruksikan langsung oleh pelatih kepala Shin Tae-yong.

Semua pemain, juru taktik asal Balikpapan itu melanjutkan, dapat menjalankan instruksi karena dalam kondisi baik.

Ronaldo Kwateh dan kawan-kawan diberikan tiga sesi latihan setiap harinya. Selain berlatih teknis dan takrik di lapangan, mereka pun mengasah potensi fisik di pusat kebugaran.

“Semua pemain dalam kondisi baik dan sehat. Setiap hari kami menjalani tiga sesi latihan yaitu pagi latihan fisik, kemudian siang di ‘gym’ dan sore di lapangan,” kata Bima.

Sementara terkait lapangan dan cuaca di Antalya, Turki, Bima menyebut bahwa para pemain dapat beradaptasi dengan itu.

“Kondisi lapangan sangat bagus. Kemudian cuaca juga tidak terlalu dingin pada siang dan sore hari. Kalau pagi, memang agak dingin saat berlatih di pantai. Namun, alhamdulillah, semua pemain bisa beradaptasi,” tutur pria yang masih menjabat sebagai pelatih timnas U-16 itu.

Timnas U-18, yang diperkuat 36 pemain, berada di Turki untuk melakoni persiapan menuju Piala Dunia U-20 tahun 2023 dan dijadwalkan berada di sana sampai 1 Desember 2021.

Di Turki, mereka menjalani pemusatan latihan dan tiga pertandingan uji coba yaitu menghadapi tim U-18 Antalyaspor pada 21 November 2021, lalu melawan tim U-18 Alayanspor tiga hari kemudian dan pada 27 November menjajal kekuatan salah satu skuad yang kemungkinan adalah timnas muda salah satu negara.

Piala Dunia U-20 akan digelar di Indonesia pada tahun 2023. Seharusnya turnamen yang diikuti 24 negara tersebut dilaksanakan pada tahun 2021, tetapi ditunda lantaran pandemi COVID-19.

Artikel ini ditulis oleh:

Reporter: Antara
Editor: As'ad Syamsul Abidin