Sebelumnya, pada Rabu (7/6) sore lalu, rupiah bergerak menguat sebesar 27 poin menjadi Rp13.853 dibandingkan posisi sebelumnya Rp13.880 per dolar AS.
Penguatan rupiah saat itu dinilai masih dipengaruhi faktor eksternal yaitu kemungkinan terjadinya perang dagang yang semakin meluas yang sebelumnya isu perang dagang hanya terjadi antara AS dengan China, namun kini kemungkinan juga terjadi antara AS dengan Meksiko dan Kanada yang menyebabkan dolar tertekan.
Selain itu, pelaku pasar juga masih menunggu pengumuman kebijakan moneter The Fed pekan depan untuk melihat proyeksi berapa kali lagi suku bunga akan dinaikkan pada 2018.
Artikel ini ditulis oleh:
Andy Abdul Hamid