Jakarta, Aktual.com — Dalam rangka meningkatkan kesadaran dan kesatuan umat Islam di Indonesia, sejumlah orang dari berbagai golongan tergerak untuk menginisiasi diadakannya parade Tauhid Indonesia yang akan berlangsung di Jakarta dan berskala nasional.

Dimana, dalam acara tersebut akan melibatkan banyak tokoh Ulama dan Cendekiawan Muslim dari berbagai gerakan dan Ormas Islam untuk memberikan kontribusi nyata terhadap kesatuan umat.

“Melalui pertemuan ini, kita tunjukkan bahwa Islam ini adalah agama rahmatan lil ‘alamin sekaligus bentuk Ukhuwah Islamiyah tanpa membawa embel-embel kepentingan apapun,” tegas juru bicara panitia Parade Tauhid Indonesia (PTI), Hanny Kristianto saat ditemui di Jakarta, Jumat (14/8) sore.

Dia menambahkan, adapun acara ini semata-mata bertujuan untuk ajang silaturahmi dan mempererat Ukhuwah Islamiyah dengan berbagai gerakan dan Ormas Islam yang ada di Indonesia.

Khususnya, yang perlu digaris bawahi yaitu, tidak menyertakan unsur-unsur kepentingan apapun terhadap sejumlah pihak yang mengatasnamakan Islam dalam acara Parade Tauhid Indonesia tersebut.

Adapun, Ormas dan Pergerakan Islam yang akan ikut berkontribusi dalam acara ini ditargetkan sebanyak 300.000 peserta dan 300 Ormas. Dimana, dalam parade ini diawali dengan orasi oleh beberapa Ulama Besar yang kemudian dilanjutkan dengan ‘longmarch’ dari pintu 7 Senayan dan akan kembali ke tempat semula.

Dalam ‘longmarch’ tersebut akan diisi pula dengan berbagai atraksi hiburan dari sejumlah peserta sambil membentangkan bendera kalimat tauhid sepanjang 3.000 meter selama perjalanan.

Untuk diketahui, sebelumnya Parade Tauhid ini juga pernah berlangsung di beberapa kota di Indonesia. Diantaranya, Solo, Yogyakarta, dan Magelang. Oleh sebab itu, untuk mengulang kesuksesan yang dicapai di tiga kota tersebut pada tahun 2015 ini, wilayah DKI Jakarta menjadi tempat berlangsungnya parade tauhid Indonesia berskala Nasional.

Adapun bentuk tindak lanjut yang akan dilakukan dari terselenggaranya acara tersebut yaitu, akan dibentuknya Forum Dewan Syuro yang akan merumuskan dan mewadahi berbagai permasalahan umat Islam dari berbagai kalangan, tanpa membedakan Ormas atau adanya kepentingan kelompok.

“Sekali lagi, acara ini adalah untuk merekatkan umat Islam dan tidak membawa kepentingan apapun,” tandasnya.

Artikel ini ditulis oleh: