Bojonegoro, Aktual.com – Pakan jadi salah satu dari sejumlah faktor utama yang memengaruhi produktivitas hewan ternak. Pemberian pakan yang tepat mampu meningkatkan kualitas ternak guna memenuhi kebutuhan gizi, produksi, dan reproduksi ternak.
Namun belakangan ini kendala yang sering dijumpai para peternak ialah sulitnya mendapati pakan ternak hijauan seperti rumput, jerami, dan lain-lain akibat musim kemarau berkepanjangan khususnya di Kabupaten Bojonegoro.
Generasi Alumni Muda Universitas Brawijaya (UB), Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), dan Universitas Airlangga (Unair) yang tergabung dalam sukarelawan Ganjar Creasi (G-Creasi) ingin meningkatkan kualitas dan produktivitas hewan ternak melalui pemenuhan kebutuhan pakan.
Loyalis Ganjar Pranowo ini menggelar pelatihan budi daya dan pengolahan tanaman indigofera sebagai pakan ternak alternatif berkualitas tinggi. Pelatihan ini dimentori oleh Praktisi Pertanian dan Peternakan Gilang Ady Permana.
Wakil Koordinator Wilayah G-Creasi Jawa Timur, Ahmad Anwar As Sidiq mengungkapkan pihaknya berupaya untuk mewujudkan swasembada protein hewani khususnya daging sapi sehingga ketahanan pangan masyarakat terpenuhi.
Kegiatan ini dilakukan di Kopi Bunda, Jalan Raya Kedungdowo, Desa Kedungdowo, Kecamatan Sugihwaras, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, Kamis (9/11/23) menggandeng para peternak dan masyarakat umum.
“Benar sekali, karena ada suatu idegium (adagium atau pepatah) yang mengatakan mati atau hidupnya bangsa ini tergantung dari keadaan pangan di bangsa tersebut,” kata Anwar.
Menurut Anwar indigofera merupakan jenis pakan hijauan dari kelompok leguminosa pohon yang memiliki ukuran sedang dan punya daya tahan terhadap kondisi kekeringan sehingga sangat cocok ditanam sebagai alternatif pakan ternak menghadapi musim kemarau.
Tanaman indigofera bisa dibilang pakan alternatif berkualitas, sebab kandungan protein di dalamnya mencapai lebih dari 20 persen, memiliki palatabilitas, kalsium, fosfor, hingga magnesium yang tinggi.
“Untuk tanaman indigofera yang kita pakai sebagai pelatihan ini berjenis indigofera zollingeriana di mana tergolong ke dalam tanaman leguminosa dan sangat cocok ditanam di tanah yang kering dan kurang kadar air,” ungkap dia.
Salah seorang peternak, Muhamad Ryan (19) mengaku hadirnya edukasi mengenai indigofera mampu membangkitkan optimisme dan semangat peternak untuk memenuhi gizi hewan ternak dengan pakan alternatif ini.
“Saya mendukung adanya kegiatan ini supaya masyarakat di wilayah sini bisa tau tumbuhan yang bisa di buat pakan ternak. Mayoritas (warga) beternak semua karena di sini kan tani kan otomatis mengandalkan ternak sama lahan sawah,” tukas dia.
Artikel ini ditulis oleh:
Ilyus Alfarizi
Arbie Marwan