Solo, Aktual.com — Warga di Solo, Jawa Tengah, mengenang tokoh kenamaan dalam serial boneka ‘Si unyil’, Suyadi atau akrab disapa Pak Raden (82), di car free day (CFD) Jalan Slamet Riyadi Solo, Minggu (1/11).

Dalam aksinya, warga memajang foto Pak Raden dengan pakaian khas belangkon dan kumis tebalnya bertulis ‘RIP Pak Raden’. Mereka juga melakukan penggalangan tanda tangan pengunjung di atas spanduk berukuran 1,5 x 1 meter, tak jauh dari foto Pak Raden.

Secara bergantian para pengunjung menuliskan pesan dan tanda tangan untuk maestro dongeng itu.

‘Selamat Jalan Pak Raden’, Selamat Jalan Legendaris, Inspirasimu Mendunia, ‘Hohoho RIP Pak Raden’, ‘RIP Pak Raden Masa Kecil tak Terlupakan untukku Selamat Jalan’, merupakan beberapa catatan yang ditulis para pengunjung.

“Pak Raden merupakan tokoh yang inspiratif khususnya bagi anak-anak dengan dongengnya Si Unyil. Karya-karyanya banyak yang saya suka dan saya juga penggemar Pak Raden,” jelas warga Solobaru, Yunan kepada Aktual.com, di Solo.

Yunan menambahkan, Pak Raden telah banyak berjasa terhadap perkembangan dongeng di Indonesia. Sebagai seorang seniman yang sering memenuhi layar kaca di era 80-90an kini telah tiada untuk selamanya.

“Seharusnya Pemerintah bisa memberikan penghargaan kepada beliau (Pak Raden) sebagai maestro dongeng,” tambahnya.

Warga lain, Agung, juga mengaku kehilangan sosok Pak Raden. Tokoh seniman seperti Pak Raden menurutnya patut dicontoh. Pasalnya, hasil karyanya telah banyak menginspirasi banyak orang.

“Orangnya sangat bijaksana, mengajak seseorang berbuat baik melalui dongeng-dongengnya. Indonesia sangat kehilangan tokoh seperti Pak Raden ini. Dan Pak Raden patut diberikan penghargaan,” terang Agung.

Seperti diketahui, lelaki yang dikenal dengan belangkon dan kumis lebatnya itu mengalami infeksi paru kanan sebelum menghembuskan napas terakhir. Ia meninggal dunia di Rumah Sakit Pelni, Petamburan Jakarta Barat pada Jumat (30/10) sekitar pukul 22.20 WIB.

 

Artikel ini ditulis oleh: