Bus Trans Jabodetabek. Aktual/HO

Jakarta, aktual.com – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jakarta akan kembali memperluas layanan transportasi publik dengan membuka dua rute baru Transjabodetabek. Kedua rute tersebut adalah Bekasi–Dukuh Atas melalui Tol Becakayu, serta Blok M–Ancol.

Hal itu disampaikan langsung oleh Gubernur Jakarta Pramono Anung saat ditemui di kawasan Kelapa Gading, Jakarta Utara, Kamis (26/6/2025).

“Untuk rute baru yang sudah diputuskan, yang pertama adalah Bekasi lewat Becakayu sampai Dukuh Atas,” ujar Pramono.

Ia menyebut bahwa rute Bekasi–Dukuh Atas diperkirakan akan menjadi salah satu jalur favorit masyarakat, mengingat tingginya aktivitas warga yang melintasi jalur tersebut setiap hari. Namun, Pramono belum mengungkap secara pasti kapan dua rute baru ini akan resmi diluncurkan.

Selain rute tersebut, Pemprov Jakarta juga akan membuka layanan Transjabodetabek yang menghubungkan kawasan Ancol dan Blok M. Pramono menilai rute ini akan semakin mengoptimalkan pemanfaatan Blok M Hub sebagai simpul transportasi yang terintegrasi.

“Ketika kami melakukan renovasi Blok M, orang awalnya memandang setengah hati. Sekarang semua datang ke Blok M memberikan apresiasi karena lebih bersih dan lebih gampang (diakses),” katanya.

Perluasan Layanan ke Lima Wilayah

Secara keseluruhan, Pemprov Daerah Khusus Jakarta terus memperluas jangkauan layanan Transjabodetabek hingga mencakup lima wilayah utama di sekitar Ibu Kota: Bogor, Depok, Alam Sutera, Bekasi, dan Pantai Indah Kapuk (PIK) 2.

Pembukaan rute-rute baru ini merupakan bagian dari strategi besar Pemprov Jakarta dalam mendorong integrasi transportasi publik di kawasan aglomerasi Jabodetabek.

Pramono bersama Wakil Gubernur Rano Karno menegaskan bahwa perluasan layanan Transjabodetabek bukan hanya soal menambah jalur, melainkan merespons kebutuhan mobilitas warga secara konkret.

“Permintaan untuk rute dari dan menuju Blok M ini sudah lama dinantikan. Sekarang saatnya kami penuhi,” ujar Pramono.

Dengan bertambahnya dua rute baru tersebut, Pemprov Jakarta berharap masyarakat akan semakin terdorong untuk beralih ke transportasi publik demi mengurangi kemacetan dan meningkatkan kualitas udara di Ibu Kota serta kawasan sekitarnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Tino Oktaviano