Selanjutnya adalah Direktur Utama PT Merial Esa Fahmi Darmawansyah yang menjadi terdakwa dalam kasus dugaan suap proyek pengadaan monitoring satelit di Badan Keamanan Laut. Saat memberikan suara, dia mengenakan rompi oranye, tapi Fahmi tidak berkomentar mengenai pasangan calon pilihannya.

Ketiga adalah terdakwa kasus dugaan korupsi proyek pembangunan, pengadaan serta peningkatan sarana dan prasarana sekolah olahraga di Hambalang tahun 2010-2012 Andi Zoelkarnaen Mallarangeng alias Choel Mallarangeng, yang sejak awal datang ke TPS konsisten menunjukkan tiga jari.

“Hatiku tidak mendua,” kata Choel yang juga mengenakan rompi tahanan sambil tersenyum.

Keempat adalah tersangka kasus dugaan korupsi pengadaan alat kesehatan rumah sakit khusus untuk pendidikan tahun anggaran 2009 di Universitas Udayana, Bali, Marisi Matondang. Kelima Country Director PT EK Prima Ekspor Indonesia Ramapanicker Rajamohanan Nair, yang sudah divonis tiga tahun penjara karena terbukti menyuap pejabat pajak.

Rajamohanan hanya tersenyum simpul sambil menunjukkan jari kelingkingnya yang sudah dicelupkan ke tinta pilkada. Keenam adalah mantan anggota DPRD DKI Jakarta Mohamad Sanusi yang sudah divonis 7 tahun penjara karena menerima suap dalam pembahasan peraturan daerah tentang reklamasi.

Artikel ini ditulis oleh:

Wisnu