Sejumlah tahanan KPK menunjukkan jari usai mencoblos di TPS 19, gedung KPK, Jakarta, Rabu (19/4). Sebanyak delapan tahanan KPK menggunakan hak pilihnya dalam Pilkada DKI Jakarta. ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay/ama/17

Jakarta, Aktual.com – Tujuh tahanan KPK kompak menunjukkan tiga jari sebagai simbol dukungan kepada pasangan Anies Baswedan-Sandiaga Uno seusai memberikan suara di TPS 19 Setiabudi, yang berlokasi di rumah tahanan gedung KPK Jalan HR Rasuna Said kavling C-1 Jakarta, Rabu (19/4).

Ketujuh orang tahanan KPK itu adalah karyawan PT Merial Esa Muhammad Adami Okta, mantan anggota DPRD DKI Jakarta Mohamad Sanusi, Country Director PT EK Prima Ekspor Indonesia Ramapanicker Rajamohanan Nair dan Presiden Direktur PT FOX Indonesia Choel Mallarangeng.

Kemudian, Direktur Utama PT Merial Esa Fahmi Darmawansyah, Direktur PT Mahkota Negara Marisi Matondang dan anggota Komisi V DPR dari Fraksi PAN Andi Taufan Tiro yang kompak menunjukkan tiga jari saat berfoto usai mencoblos.

“Siapapun yang menang, yang penting damai-damai saja,” kata Choel saat akan dibawa kembali ke rutan KPK di Detasemen Pomdam Jaya Guntur, Jakarta tempat mereka ditahan.

Selain mereka, satu tahanan KPK lain yang juga ikut memilih adalah mantan Hakim Konstitusi Patrialis Akbar yang ditahan di rutan KPK kavling C-1. Tahanan pertama yang memberikan suara adalah Patrialis Akbar.

Dia pada pilkada DKI Jakarta putaran pertama tidak menggunakan hak pilihnya. Patrialis tidak mengenakan rompi tahanan KPK warna oranye saat mencoblos. “Saya hanya memilih satu di antara dua,” kata Patrialis lalu melambaikan tangan dan kembali masuk ke rutan sehingga tidak ikut foto bersama dengan para tahanan dari rutan Guntur.

Artikel ini ditulis oleh:

Editor: Wisnu