Jakarta, Aktual.com — Hari Raya Idul Fitri di beberapa negara Islam khususnya Indonesia tentunya menjadi hari libur nasional. Banyak sejumlah pegawai yang mengambil cuti panjang untuk berkumpul bersama sanak saudara. Namun, berbeda dengan Muslim yang berada di Negeri Kangguru.

Di Australia, Lebaran bukan hari libur umum nasional. Tapi, banyak pebisnis dan organisasi Islam yang dapat mengubah jam kerja mereka selama acara ini. Dan, beberapa ruas jalan akan menjadi macet karena aktivitas Muslim yang merayakan Idul Fitri.

Perayaan Idul Fitri di Australia sebenarnya terbilang cukup meriah. Muslim di sana akan menghias rumah mereka guna merayakan Hari Kemenangan tersebut. Terlebih mereka juga melaksanakan tradisi seperti di Tanah Air. Yaitu, mengenakan pakaian terbaik untuk pergi ke Masjid dan bersilaturahmi.

Idul Fitri menjadi kesempatan yang menggembirakan, sekaligus tujuan yang mendasarinya yakni memuji Allah SWT dan bersyukur kepada-Nya, berdasarkan kepercayaan Islam. Oleh karena itu, umat Islam di Australia mengadakan beberapa acara seperti tukar kado, santunan pada Fakir miskin, dan beberapa diantaranya membuat jamuan silaturahmi.

Yang berbeda dalam jamuan silaturahmi yaitu makanan yang dikonsumsi oleh Muslim di Australia. Bila di Tanah Air identik dengan Ketupat opor, di Australia ada satu hidangan khas yang disajikan ketika usai salat Ied. Yaitu Sheer Al Khurmah, yakni makanan khas negara Timur Tengah yang berbahan dasar susu dicampurkan dengan kurma. Penduduk di Australia terbiasa dengan hal tersebut.

Artikel ini ditulis oleh: