Head Customer Care PT Tata Motors Distribusi Indonesia, Jameel Ahmed (kanan) bersama Perwakilan Jawa Indi Motor, Andy Kosala berdialog dengan supir angkot M20A disela peluncuran trayek baru tersebut di Terminal Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Kamis (14/4). Tata Super Ace akan mengisi trayek M20A Ps Minggu- Cipedak mengantikan Kopaja 606 yang dimana trayek beroperasi melintasi tempat wisata daerah Setu Babakan. Saat ini baru 14 unit dan akan ada 80 unit angkot Tata Super Ace yang akan beroperasi. Aktual.Com/Eko S Hilman

Bandung, Aktual.com — Kurang lebih 400 angkutan kota (angkot) dari berbagai jurusan di Kota Bandung mogok beroperasi. Mereka walikota Bandung Ridwan Kamil menghentikan operasional bus tersebut.

Aksi unjuk rasa yang digelar Kamis (2/6) di Balai Kota Bandung ini membuat arus lalu lintas tersendat, khususnya di Jalan Wastukancana. Antrean panjang angkot pun terlihat mengular hingga ke Jalan Merdeka dan jalan lain yang berdekatan dengan lokasi demo. Tidak hanya berorasi menuntut penghentian oprasi Bus Sekolah, mereka juga membentangkan spanduk serta poster berisikan kecaman atas kebijakan Ridwan Kamil.

“Kami Menolak Keras Keberadaan Bis Sekolah’, ‘Boss, Anak Istri Saya Butuh Makan, Boss!’, dan ‘Pak Emil Jangan Mengeluarkan Kebijakan Sepihak,” isi beberapa spanduk tersebut.

Sempat tidak mendapat tanggapan dari sang wali kota, masa menggelar aski tidur di jalan. Beberapa lainnya melakukan treatrikal dengan mengeluarkan beberapa uang yang dilempar ke jalanan.

Beroperasinya bus sekolah dipandang sangat merugikan. Sebab para siswa yang sebelumnya pergi ke sekolah menggunakan angkot, kini banyak yang beralih menggunakan bus gratis yang melewati jalur Cicadas-Cibiru, Stasiun Hall-Gedebage, Elang-Gedebage.

“Sekarang penghasilan saya hilang 80 persen karena bus gratis, ini sudah lebih dari tiga bulan,” kata Rosadi (51), sopir trayek Cicadas-Cibiru.

Artikel ini ditulis oleh:

Editor: Eka