Jakarta, Aktual.com – Direktur Eksekutif Indonesian Resources Studies (IRESS), Marwan Batubara meminta pemerintah teliti dan meninjau kembali data pencabutan subsidi listrik 900 VA terhadap 19 juga pelanggan rumah tangga.
Dia mengkhawatirkan adanya kekeliruan dari data itu hingga pemerintah berbuat tidak adil dan menghilangkan hak masyarakat yang seharusnya menerima subsidi tersebut.
Sedangkan sarana yang disediakan oleh pemerintah agar masyarakat melaporkan jika merasa berhak menerima subsidi setelah adanya pencabutan pada Januari silam, hal ini kurang meyakinkan Marwan. Dia memperkirakan masih banyak masyarakat yang belum tahu tentang adanya mekanisme pelaporan itu.
“Kita meminta pemerintah menijau kembali data itu dan gencar melakukan sosialisasi tehnis pelaporan jika dirasa kekeliruan pencabutan subsidi. Jangan sampai data itu keliru dan masyarakat tidak mengerti bagaimana mengajukan permonan untuk tetap mendapat subsisi,” ujarnya kepada Aktual.com Rabu (24/5)
Sebagaimana telah dikatakan, pemerintah telah mencabut subsidi listrik golongan 900 VA pada 19 juta pelanggan. Tadinya angka itu berjumlah 23 juta pelanggan, sehingga setelah pencabutan subsidi, pemerintah hanya mengalokasikan kepada 4 juta pelanggan 900 VA.
Artikel ini ditulis oleh:
Nebby