Sementara itu, Iran mengatakan program nuklirnya dijalankan hanya untuk tujuan damai.

AS bulan lalu menjatuhkan sanksi ekonomi baru terhadap Iran terkait program peluru kendali balistiknya dan mengatakan “kegiatan jahat” Teheran di Timur Tengah telah mengurangi “kontribusi positif” dari kesepakatan 2015 yang membatasi program nuklirnya.

Presiden AS Donald Trump sering mengkritik kesepakatan tersebut karena terlalu lunak terhadap Teheran, yang tetap tunduk pada embargo senjata PBB dan pembatasan lainnya.

Laporan berita AS mengatakan bahwa pejabat intelijen Israel akan membahas situasi di Suriah dan Lebanon dengan mitra AS di Washington minggu ini.(Uu.KR-DVI/ The United States last month slapped new economic sanctions on Iran over its ballistic missile program and said Tehran’s “malign activities” in the Middle East had undercut any “positive contributions” from the 2015 accord curbing its nuclear program.

U.S. President Donald Trump has frequently criticised the agreement as being too soft on Tehran, which remains subject to a U.N. arms embargo and other restrictions.

U.S. news reports have said that Israeli intelligence officials will discuss the situation in Syria and Lebanon with U.S. counterparts in Washington this week.

ant

Artikel ini ditulis oleh:

Editor: Nebby