Jenewa, Aktual.com – Badan Dana Anak-anak PBB (UNICEF), Rabu (19/10), mengatakan mencapai kesepakatan dengan enam pemasok untuk menyediakan vaksin kombinasi melawan lima penyakit anak-anak mematikan dengan harga separoh dari yang dibayarkan saat ini.
Diperkirakan, 5,6 juta kematian per tahun bisa dihindari dengan kesepakatan mengirim 450 juta dosis vaksin itu ke 80 negara pada 2017-2020, kata badan tersebut.
“Kami akan mampu mengadakan vaksin pentavalen (gabungan lima jenis vaksin) untuk melindungi anak-anak dengan harga kurang dari satu dolar per dosis,” kata Shanelle Hall, Direktur Divisi pemasokan dan penyediaan UNICEF.
Vaksin itu, yang menjadi landasan program imunisasi rutin, akan melindungi anak-anak dari lima infeksi utama dalam sekali suntikan, yakni difteri, tetanus, pertusis, hepatitis B, dan hemofilus influenza tipe b, yang dikenal dengan Hib, bakteri penyebab meningitis, pneumonia, dan otitis.
Keenam pemasok tersebut adalah Biology E, Jenssen, LG Life Sciences, Panacea Biotec Ltd, Serum Institute of India, dan Shantha Biotechs.
Kesepakatan yang membutuhkan waktu 16 tahun untuk digolkan itu, akan menurunkan harga rata-rata vaksin menjadi 85 sen per dosis, separoh dari harga yang dibayar UNICEF saat ini, sehingga donor dan pemerintah-pemerintah bisa menghemat biaya.
Butuh waktu untuk memperluas basis pemasok vaksin, yang akan mengurangi risiko kelangkaan, kata GAVI, aliansi vaksin dalam sebuah prnyataan. GAVI dan Yayasan Gates bergabung dengan UNICEF untuk memastikan kontrak pemasok tahun jamak.
ANT
Artikel ini ditulis oleh:
Antara
Arbie Marwan