Mengenai penentuan asumsi terkait subsidi energi, ada empat poin yang diusulkan, yaitu pertama volume BBM bersubsidi, kedua volume LPG 3 kg, ketiga subsidi tetap minyak solar dan keempat adalah subsidi listrik, lanjut Jonan.

Terkait dengan volume BBM bersubsidi, dengan pertimbangan realisasi penjualan BBM Bersubsidi sampai 31 Agustus 2017 sebesar 9,8 juta kilo liter, maka volume BBM Bersubsidi yang diusulkan Pemerintah untuk RAPBN 2018 sebesar 16,77 juta kilo liter.

Realisasi volume LPG 3 kg hingga 31 Agustus 2017 sebesar 4,167 juta ton. Dengan memperhatikan hal tersebut maka untuk RAPBN 2018 diusulkan sebesar 6,385 juta ton. Sedangkan, subsidi tetap minyak solar diusulkan sebesar Rp 500 per liter dan subsidi listrik sebesar Rp 52,24 triliun.

Laporan: Dadangsah Dapunta

Artikel ini ditulis oleh:

Dadangsah Dapunta
Andy Abdul Hamid