ULN Masih Aman Terkendali. (ilustrasi/aktual.com)
ULN Masih Aman Terkendali. (ilustrasi/aktual.com)

Jakarta, Aktual.com — Walaupun Utang Luar Negeri (ULN) Indonesia kian meningkat hingga mencapai USD316.0 miliar, atau tumbuh 5,7 persen secara year on year, namun Gubernur Bank Indonesia (BI), Agus Martowardojo memastikan bahwa kondisi itu masih terkendali dengan baik.

Menurut Agus peningkatan yang terjadi pada utang jangka panjang hingga mencapai 80 persen, dan hal ini tidak terlalu membahayakan, namun apabila peningkatan itu terjadi pada utang jangka pendek, maka akan menjadi ancaman bagi keuangan negara.

“Saya secara umum menilai ULN Indonesia dalam kondisi yang aman. Walaupun jumlah utang swasta yang lebih besar dari pemerintah, tapi yang lebih utama itu total utang jangka panjang yang lebih dominan 80 persen dari total utang yang ada. kalau yang sensitif itu total utang swasta yang jangka pendek, yang diberikan oleh non-afiliasi,” tutur Agus usai menghadiri pertemuan tahunan Islamic Development Bank di Jakarta Convention Center, Rabu (18/5)

Lebih lanjut dia merasa masih mampu mengendalikan lonjakan utang tersebut lantaran karena dia mengukur dari besaran utang swasta jangka pendek masih berada pada angka 5 persen.

“Utang swasta jangka pendek yang diberikan oleh non-afiliasi itu totalnya hanya 5 persen dari loan. Jadi secara umum terkelola dengan baik, dan kondisi ULN Indonesia menjadi lebih terkendali, terkelola karena kalau yang pemerintah dan BUMN pasti melalui koordinasi pemerintah,” tandasnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Dadangsah Dapunta
Arbie Marwan