Sisa saham yang dimiliki Grup Bakrie terutama di sektor properti, kata Avilian, bakal kembali diminati investor karena melihat adanya keyakinan bullish (naik) suatu saat nanti.
“Investor kan juga menghitung, apalagi aset properti pasti akan menarik lagi ke depan,” pungkas dia
Sementara, analis Lucky Bayu perusahaan Bakrie Group harus segera melakukan restrukturisasi internal terlebih dahulu untuk melakukan optimalisasi asset yang di nilai masih memiliki peluang produktifitas.
“Melakukan merger, (penggabungan usaha dengan pihak/partner strategis, agar memungkingkan untuk meningkatkan nilai tambah perusahaan di masa yang akan datang,” jelas dia.
Kemudian, kata dia, perusahaan Bakrie Group juga harus merencanakan aksi korporasi agar mendorong minat dan apresiasi investor terhadap harga saham perusahaan dan nilai perusahaan.
“Melakukan restrukturisasi eksternal sebagai upaya untuk mempertahankan reputasi perusahaan dan group, untuk memberikan maksud sebagai perusahaan berkelanjutan / sustainable company,” beber dia.
Artikel ini ditulis oleh:
Zaenal Arifin