Menko Bidang Perekonomian Darmin Nasution - Target pertumbuhan Ekonomi 2016. (ilustrasi/aktual.com - foto/antara)

Jakarta, Aktual.com – Tren utang pemerintah baik melalui penerbitan surat utang maupun pinjaman bilateral dan multilateral pertumbuhannya kian kencang. Hal ini semestinya harus diwaspadai oleh pemerintah sendiri.

Namun menurut Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Darmin Nasution, utang tersebut dilakukan pemerintah, agar pemerintah tak bergantung pada pendanaan dari APBN. Dan masih dianggap wajar, karena utang itu pun masih dilakukan untuk pembangunan infrastruktur.

“Memang pertumbuhan utang kita relatif cepat. Tapi kan utang tumbuh cepat karena kita memang mendorong betul pembangunan. Walau pun pemerintah sejak tahun lalu berupaya betul mengubah skema-skema, melengkapi pembiayaan agar jangann tergantung kepada APBN saja,” jelas Darmin di Jakarta, Selasa (30/5).

Diakui Darmin, pemerintah sendiri sebetulnya tak mau berhutang lagi, makanya kemudian skema pembiayaan pembangunan infrastruktur pun diubah dan sekarang sudah mulai berjalan

“Kalau kita lihat proyek strategis nasional itu yg tadinya 225 itu, ternyata dilihat secara keseluruhan, mana yang lebih besar pembiayaannnya, pemerintah atau bukan? Ternyata jauh lebih besar yang non pemerintah,” kata dia.

Artikel ini ditulis oleh:

Arbie Marwan