Jakarta, Aktual.com – Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (Ketum PBNU), KH. Sa’id Aqil Siradj, menyoroti atas naiknya jumlah utang pemerintah selama masa pandemi. Apalagi, angka utang tersebut sudah mencapai Rp6,07 triliun pada 2020 lalu.
Angka tersebut mengalami kenaikan pesat dibanding tahun sebelumnya, di mana pada 2019 lalu utang pemerintah hanya mencapai Rp4,78 triliun. Hal ini disampaikan Kiai Said pada Munas Alim Ulama (Munas) dan Konbes NU 2021, Sabtu,(25/09).
“Jangan sampai dengan dalil pandemi uang negara dihamburkan tanpa pertanggungjawaban pemerintah juga perlu waspada dengan jumlah utang yang naik pesat dari Rp4,778 triliun pada tahun 2019 naik menjadi Rp6.074 triliun 2020,” paparnya.
Menurutnya perlu dilakukan pengendalian utang agar Indonesia tidak terperangkap dalam jerat hutang di masa depan.
“Mari kita sukseskan Munas dan konbes NU di tahun ini dengan suasana yang aman tenang, damai, bermartabat keren tunjukkan kita organisasi yang matang dewasa bisa dicontoh oleh ormas ormas lain,” jelasnya.
Seperti diketahui, Munas-Konbes NU 2021 merupakan forum tertinggi kedua setelah Muktamar NU yang akan membahas dan memberikan berbagai rekomendasi penyelesaian persoalan kepada pemerintah pada setiap bidang.
Bidang-bidang yang menjadi pembahasan antara lain adalah tentang kesehatan, polhukam (politik, hukum, dan keamanan), pendidikan, ekonomi, dan kesejahteraan rakyat (kesra). Pembahasan tersebut akan menghasilkan sejumlah butir rekomendasi dari setiap bidang dan ditujukan kepada pemerintah.
Artikel ini ditulis oleh:
As'ad Syamsul Abidin