Kondisi inflasi yang lumayan tinggi itu akan menjadi sentimen negatif. Cuma di sisi lain, dengan berkurangnya dampak pengeluaran pada kelompok pendidikan dan kelompok perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar seperti di bulan sebelumnya membuat angka inflasi seharusnya dapat lebih rendah.

“Waspadai sentimen yang ada. Jika sentimen-sentimen tersebut memberikan hasil yang kurang baik tentunya akan direspon negatif oleh pelaku pasar sehingga aksi jual pun tak terelakan,” papar dia.

Dia berharap, kondisi dari dalam negeri dapat tetap positif terutama pada data-data makroekonominya sehingga dapat mengimbangi sentimen global yang masih negatif.

“Meski demikian, laju Rupiah masih akan kembali diuji ketahanannya terhadap rilis data-data tersebut. Tetap mewaspadai berbagai sentimen yang dapat menghalangi potensi kenaikan pada rupiah,” jelas dia.

Kata dia, kecenderungan pola sideways diperkirakan masih akan terjadi pada rupiah untuk melanjutkan pergerakan di bulan-bulan sebelumnya.

“Ini seiring masih belum terserapnya sejumlah sentimen positif pada pergerakan Rupiah,” ujar dia.

(Busthomi)

Artikel ini ditulis oleh:

Andy Abdul Hamid