Jakarta, Aktual.co — Wakil Gubernur Jawa Timur, Saifullah Yusuf berharap, Pekan Olahraga Nasional (PON) Remaja I 2014 di Surabaya pada 9-15 Desember, bisa menjadi tonggak baru dalam pembinaan para atlet untuk kejayaan olahraga Indonesia di masa depan.

Saat membuka acara sosialisasi PON Remaja 2014 di Surabaya, Saifullah Yusuf mengatakan bahwa pembinaan olahraga di Indonesia, sebenarnya sudah berjalan bagus dan sistematis, serta didukung pendanaan yang cukup besar.

“Kalau kemudian prestasi olahraga kita belum maksimal, mungkin ada sesuatu yang perlu dibenahi. Saya pikir pembinaan olahraga harus terintegrasi dan lebih fokus,” kata wagub yang akrab disapa Gus Ipul, Senin (1/12).

Menurut dia, penyelenggaraan PON Remaja adalah salah satu bagian integral dari proses pembinaan atlet untuk disiapkan menghadapi ajang nasional maupun internasional, meskipun agenda seperti ini semestinya sudah harus digelar sejak beberapa tahun lalu.

“PON Remaja ini muaranya untuk menyiapkan atlet menghadapi Asian Youth Games dan Olympic Youth Games,” tambahnya.

Mantan Ketua Umum KONI Jatim itu berharap, dari ajang ini bisa muncul atlet-atlet potensial dari berbagai daerah, meskipun dari sisi penyelenggaraan terkesan mendadak dan anggarannya sangat terbatas.

Untuk penyelenggaraan PON Remaja I yang mempertandingkan sebanyak 15 cabang olahraga, lanjut Gus Ipul, anggaran yang dialokasikan hanya sekitar Rp30 miliar, terdiri atas bantuan pemerintah pusat Rp10 miliar dan sisanya Rp20 miliar dari APBD Jatim.

“Gambaran awalnya, anggaran penyelenggaraan sekitar Rp300 miliar, tapi kemudian menyusut drastis dan sangat minimalis. Mudah-mudahan minimnya anggaran tidak menjadi kendala bagi suksesnya PON Remaja yang pertama ini,” ujarnya.

Artikel ini ditulis oleh: