Paling penting, kata orang nomor dua di tubuh institusi Polri itu adalah memiliki sikap profesional sehingga menutupi sumber daya manusia dengan jumlah masyarakat yang harus dilayani.
“Idealnya, satu polisi melayani 500 masyarakat, tetapi jika memiliki sikap profesional dan mampu melayani 800 masyarakat, tidak masalah dan Polda Kalsel berhasil untuk itu,” ucapnya.
Ditekankan, selain keberhasilan menjaga kondusifitas keamanan wilayah dengan soliditas internal dan sinergitas bersama berbagai pihak, kinerja Polda Kalsel juga sudah sangat baik.
Disebutkan, kinerja itu terlihat dari pelayanan publik berbasis dalam jaringan (online) seperti pelayanan pembuatan Surat Keterangan Catatan Kepolisian terintegrasi seluruh kabupaten dan kota.
Kemudian, Polda Kalsel dan jajaran juga membangun komitmen bersama pembentukan zona integritas menuju Wilayah Bebas Korupsi dan Wilayah Birokrasi Bersih Melayani.