Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo (kiri) berbincang dengan Wakasau Marsekal Madya TNI Hadiyan Sumintaatmadja (kanan) sebelum dimulainya rapat terbatas membahas Jalur Penerbangan Ruang Udara Jawa Bagian Selatan yang dipimpin Presiden Joko Widodo di Kantor Presiden, Jakarta, Rabu (13/7). Pemerintah memutuskan untuk memanfaatkan ruang di wilayah Selatan Pulau Jawa yang selama ini terlarang untuk operasi penerbangan sipil. Pembukaan jalur tersebut akan dapat meningkatan pertumbuhan ekonomi serta penghematan waktu dan bahan bakar pesawat. ANTARA FOTO/Yudhi Mahatma/kye/16

Jakarta, Aktual.com – Wakil Kepala Staf TNI Angkatan Udara (Kasau) Marsekal Madya TNI Hadiyan Suminta Atmadja memperkirakan kecelakaan Pesawat Hercules di Kabupaten Jayawijaya disebabkan oleh cuaca.

“Perkiraan awal, kecelakaan ini terjadi karena cuaca. Namun, alasan ini jangan menjadi patokan karena dalam kecelakaan pesawat terbang ada lima faktor yang harus diinvestigasi, manusia, material, media, misi, dan manajemen,” jelas Hadiyan di Halim Perdana Kusuma, Jakarta, Minggu (18/12).

Ia menilai faktor cuaca berpeluang untuk dipertimbangkan sebagai penyebab kecelakaan karena berdasarkan laporan yang didapatkannya, Pesawat Hercules TNI AU C-130 ini dalam kondisi yang layak terbang.

“Pesawat ini layak terbang. Waktu terbangnya masih ada 69 jam, sebelum masuk prosedur pemeliharaan,” tuturnya.

Begitu pula pada kondisi manusianya, para kru pesawat telah dinyatakan layak terbang, tutur Hadiyan, menambahkan.

Selain itu, dia juga menjelaskan Hercules merupakan pesawat angkut berat yang tidak hanya kuat untuk mengangkut penumpang, namun diizinkan pula membawa barang lain.

“Kalau memang di dalam pesawat ada semen dan logistik seperti informasi yang beredar, itu resmi bahwa Pemerintah Papua minta bahan bangunan dan bahan baku diangkut dengan pesawat TNI AU. Itu resmi dalam rangka membantu pembangunan di daerah,” terangnya.

Terkait dengan spekulasi penyebab kecelakaan pesawat ini, Hadiyan meminta masyarakat untuk sabar dan menunggu hasil investigasi tim TNI AU yang telah dikirim ke lokasi kejadian.

“Kita sudah mengirimkan tim investigasi. Yang sekarang berada di lokasi adalah Panglima Komando Operasi Angkatan Udara II Marsekal Muda Umar Sugeng. Jadi tolong bersabar, sekarang tim investigasi sedang mulai bekerja,” ujar Hadiyan, menegaskan.

Pesawat Hercules TNI AU C-130 bertolak dari Bandara Mozes Kilangin di Timika, Kabupaten Mimika, menuju Wamena, Kabupaten Jayawijaya pada Minggu, pukul 05.34 WIT.

Pesawat ini diperkirakan mengalami kecelakaan pada pukul 06.05 WIT di Kampung Minimo, Distrik Maima, Kabupaten Jayawijaya.

(Ant)

Artikel ini ditulis oleh:

Editor: Nebby