Jakarta, aktual.com – Wakil Ketua MPR RI Lestari Moerdijat meminta kesenjangan upaya pencegahan dan pengobatan kanker, khususnya untuk menyelamatkan kehidupan perempuan Indonesia, harus segera diatasi dalam rangka pemberdayaan para ibu yang melahirkan generasi penerus bangsa di masa depan.
Menurut Lestari, kanker adalah salah satu tantangan serius yang mempengaruhi kesehatan dan kreativitas perempuan. Dia memandang pentingnya perhatian menyeluruh terhadap kesehatan perempuan.
“Perempuan itu adalah tiang negara. Dari perempuan yang sehat dan tangguh, keluarga sejahtera dapat diwujudkan,” kata Lestari.
Lestari menekankan perlunya peningkatan kesadaran akan risiko kanker, terutama kanker payudara, sebagai langkah penting dalam melindungi ibu dan anak perempuan.
Dia menilai perempuan memiliki tugas sebagai ibu, pendidik, serta pendamping bagi tumbuh kembang setiap anak yang dilahirkan.
Lestari menyoroti pentingnya gerakan Pemeriksaan Payudara Sendiri (Sadari), sebagai alat penting dalam deteksi dini kanker payudara. Dia menegaskan perlunya mengatasi kesenjangan akses kesehatan bagi perempuan.
Dia mengatakan pemerintah pun sejauh ini sudah melakukan sejumlah pencegahan dan penanggulangan penyakit kanker, salah satunya dengan meluncurkan Rencana Aksi Nasional (RAN) Eliminasi Kanker Leher Rahim periode 2023-2030, sebagai bagian dari upaya mencapai visi Indonesia bebas dari kanker pada tahun 2030.
“Bila tidak melakukan apa-apa dengan waktu yang tinggal enam tahun ini, sulit untuk merealisasikan bebas kanker di tanah air. Mari bersama-sama kita memasyarakatkan deteksi dini kanker payudara melalui Sadari dan segera dimulai dari diri kita sendiri,” ujarnya.
Artikel ini ditulis oleh:
Sandi Setyawan