Personel polisi mengangkat kano usai apel gelar pasukan Operasi Ketupat Semeru 2015 di Mapolda Jatim, Surabaya, Kamis (9/7). Operasi Ketupat Semeru tersebut yang diikuti 12.116 orang, merupakan gabungan dari berbagai unsur di masyarakat yang bertujuan untuk menjaga keamanan dan kenyamanan masyarakat menjelang hingga usai Lebaran. ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat/Rei/foc/15.

Bekasi, Aktual.com – Pemerintah Kota Bekasi, Jawa Barat, menggelar pasukan dan peralatan siaga banjir yang melibatkan sejumlah instansi terkait.

“Gelar pasukan ini dalam rangka mengantisipasi perubahan iklim ke musim hujan. Sebab biasanya setiap Desember, Januari dan Februari ada wilayah Kota Bekasi yang dari aspek kontur tanahnya terlalu rendah (rawan banjir) sehingga perlu ada perhatian,” kata Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi saat gelar pasikan di Bekasi, Selasa (1/12).

Upacara yang berlangsung di lingkungan perkantoran Pemkot Bekasi Jalan Ahmad Yani Nomor 1, Bekasi Selatan dihadiri unsur kepolisian, TNI, dan satuan kerja perangkat daerah (SKPD) terkait.

Dalam agenda tersebut tampak ratusan personel dari masing-masing instansi dilengkapi sejumlah perlengkapan evakuasi seperti perahu karet, pompa air, pelampung, motor trail, dan sebagainya.

“Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) akan bertindak selaku SKPD yang bertugas menanggulangi dampak hujan di dua hulu Sungai Cikeas dan Cileungsi yang bermuara di perbukitan Sentul dan Cipayung. Hilirnya ketemu di Kali Bekasi. Biasanya tempat pertemuan kedua sungai itu yang selalu menimbulkan luapan air di Perumahan Pondokgede Permai, Jatiasih,” katanya.

Selain ancaman banjir di kawasan bantaran sungai, kata dia, sejumlah kawasan yang berada pada daerah dataran rendah juga menjadi sasaranbanjir seperti Perumahan Pondokungu Permai, Perumahan Nasio, Kelurahan Pengasinan, dan Kompleks Dosen IKIP.

Artikel ini ditulis oleh: