“Kami juga ingin menyuarakan revisi peraturan penentuan upah minimum kota/kabupaten yang saat ini digunakan. Aturan tersebut memang memiliki kelebihan tetapi ada juga pihak yang merasa aturan tersebut belum tepat,” katanya.
Salah satu pekerja di sektor pengamanan, Suharjanto mengatakan memilih mengikuti peringatan Hari Buruh Sedunia di kompleks Balai Kota Yogyakarta karena diisi dengan kegiatan yang positif mulai dari senam, lomba gerak jalan dan donor darah.
“Lebih memilih di sini karena banyak kegiatan positif meskipun ada juga teman yang turun ke jalan untuk memperingati hari buruh,” katanya.
Mengenai tenaga alih daya, Suharjanto juga berharap agar tidak ada lagi pekerja yang berstatus alih daya tetapi langsung dipekerjaan oleh perusahaan. “Kebetulan, saya langsung bekerja di perusahaan,” katanya.
Artikel ini ditulis oleh:
Andy Abdul Hamid