Sukamara, Aktual.com – Wakil Menteri Pertanian (Wamentan), Harvick Hasnul Qolbi menghadiri penanaman jagung perdana wilayah khusus di Lembaga Permasyarakatan (Lapas) kelas III Sukamara, Kantor Wilayah Kalimantan Tengah (Kalteng) di Desa Natai Sedawak, Kecamatan Sukamara pada Rabu (20/7/2022).

Staf Khusus Menteri Hukum dan HAM (Kemenkumham) bidang transformasi digital Fajar B.S. Lase mengatakan bahwa kegiatan ini sebagai bentuk dukungan terhadap program ketahanan pangan nasional.

Ia mengungkapkan kegiatan ini merupakan kerjasama antara Kemenkumham, Kementerian Pertanian, dan juga Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas).

“Pengembangan lahan jagung ini juga merupakan perhatian Kemenkumham terhadap ketahanan pangan nasional, dengan memilih Kalimantan Tengah yang menjadi lumbung pangan nasional,” ucapnya.

Sementara itu, Wakil Menteri Pertanian (Wamentan), Harvick Hasnul Qolbi mengapresiasi upaya pemanfaatan lahan di lingkungan Kemenkumham. Menurutnya, pemanfaatan lahan ini tidak saja dapat mendukung ketahanan pangan, tetapi juga kedaulatan pangan nasional.

Wakil Menteri Pertanian (Wamentan), Harvick Hasnul Qolbi saat melakukan penanaman jagung perdana di wilayah khusus Lapas Kelas III Sukamara, Kantor Wilayah Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng), bersama Staf Khusus Menteri Hukum dan HAM, Fajar L.B. Lasse dan Bupati Sukamara, Windu Subagio pada Rabu (20/7). Foto: Ist
Wakil Menteri Pertanian (Wamentan), Harvick Hasnul Qolbi saat melakukan penanaman jagung perdana di wilayah khusus Lapas Kelas III Sukamara, Kantor Wilayah Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng), bersama Staf Khusus Menteri Hukum dan HAM, Fajar L.B. Lasse dan Bupati Sukamara, Windu Subagio pada Rabu (20/7). Foto: Ist

Wamentan menjelaskan, untuk memperkuat pencapaian ketahanan pangan nasional ini dengan mewujudkan kedaulatan pangan (food soveregnity), kemandirian pangan (food resilience) serta keamanan pangan (food safety).

“Karena national resilience (ketahanan nasional) itu bisa terbentuk kalau memang food resilience (kemandirian pangan)-nya dulu (terbentuk), apalagi soal kedaulatan pangan. Ketahanannya saja harus kita capai dulu, baru kedaulatan,” kata Wamentan Harvick.

Wamentan pun berharap, program penanaman jagung perdana wilayah khusus ini dapat menjadi role model bagi daerah lainnya.

“Di masa mendatang, kami berharap pengembangan lahan jagung ini dapat semakin berkembang dan menjadi contoh di daerah lain untuk mendukung ketahanan pangan nasional,” ujarnya.

Pada kesempatan tersebut, Wamentan Harvick turut menyerahkan bantuan bibit jagung ke Kepala Kantor Wilayah (Kanwil) Kemenkumham Kalteng.

Kemudian dilanjut dengan penanaman jagung di lahan seluas 5 hektar bersama Stafsus Menkumham Fajar B.S Lase, Kepala Kanwil Kemenkumham Kalteng Hendra Ekaputra, Bupati Sukamara Windu Subagio, Direktur Pangan dan Pertanian Bappenas Anang Noegroho Setiomoeljono, serta jajaran Forkompinda Kabupaten Sukamara.

Artikel ini ditulis oleh:

Editor: A. Hilmi