Wakil Presiden RI Ma'ruf Amin. ANTARA/HO-BPMI Setwapres/am

Jakarta, aktual.com – Wakil Presiden, KH Ma’ruf Amin, meminta Universitas Islam Malang (UNISMA) menangkap peluang yang tercipta dari revolusi teknologi, dan memanfaatkannya untuk kemajuan institusi.

Hal itu dia katakan dalam sambutannya pada acara Dies Natalis ke-41 Universitas Islam Malang, yang dipantau di Jakarta, Minggu (27/3).

“Di era transformasi digital, adaptif menjadi keharusan. UNISMA harus mampu menangkap peluang-peluang yang tercipta dari revolusi teknologi dan menjadikannya kendaraan menuju kemajuan institusi,” ujar dia.

Ia mendorong UNISMA untuk memperluas kerja sama dan kolaborasi dengan berbagai pihak, baik nasional maupun internasional. Ia mengatakan di usia yang semakin matang, UNISMA telah melewati berbagai tantangan dari setiap perubahan zaman.

Ia mengapresiasi UNISMA yang telah memancangkan visi menjadi universitas kelas dunia. Ia mengingatkan, untuk menjadi universitas kelas dunia dibutuhkan kerja keras, serta menuntut mutu pendidikan, kuantitas, dan kualitas penelitian, status atau peringkat, serta dampak yang dapat diberikan universitas tidak hanya kepada negeri, tapi juga kepada dunia.

Ia optimistis, dengan pengalaman UNISMA yang sudah puluhan tahun menjadi lokomotif pendidikan Nahdlatul Ulama, dan banyak melahirkan cendekiawan muslim Indonesia, UNISMA dapat menggapai status kelas dunia.

“Saya berharap, seluruh sivitas akademika UNISMA memberikan dukungan penuh atas setiap langkah UNISMA untuk mencapai visi itu.

Pada akhir sambutannya, dia mengingatkan agar UNISMA dalam meningkatkan kualitas akademik tidak mengabaikan penguatan iman dan takwa serta nilai-nilai Pancasila.

“Tantangan di dunia modern justru membutuhkan penguatan karakter religius dan kebangsaan. Dengan menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi, dipadukan dengan keimanan dan ketakwaan serta nilai-nilai Pancasila, kita bisa mewujudkan generasi muslim Indonesia yang berdaya saing global,” katanya.

Artikel ini ditulis oleh:

Reporter: Antara
Editor: Rizky Zulkarnain