Ada tiga jenis penyu yang ada di kabupaten ini sesuai pengetahuan konvensional dari warga lokal, diantaranya penyu belimbing. Sebagian besar masyarakat di wilayah pesisir termasuk nelayan, ada yang secara sadar menjaga keberadaan penyu-penyu tersebut.
Namun ada juga yang memilih menjual daging penyu di pasar-pasar tradisional seharga Rp20 ribu per kilogram.
Karena itu, kata Yamin, gerakan menjaga keberadaan dan kelestarian penyu dengan menjaga tukik-tukik yang ada di Pulau Saronde diharapkan memotivasi warga lainnya khususnya di 78 desa pesisir untuk menjaga keberadaan satwa itu.
Warga pun sangat berharap pemerintah daerah menentukan lokasi kawasan konservasi penyu yang perlu ada di kabupaten ini, mengingat ada beberapa jenis penyu seperti penyu Popaya dan Mas, yang kata Yamin hanya ada di daerah itu.
Selain itu, keberadaan kawasan konservasi penyu diyakini dapat mencegah nasib penyu agar tidak berakhir di meja-meja jualan yang masih dengan mudah dijumpai di pasar tradisional.
Rencananya, kata dia, 96 ekor tukik yang ada di penangkaran pantai Pulau Saronde, akan dilepaskan ke habitatnya saat mereka sudah lebih dewasa dan dipastikan bisa bertahan hidup di laut bebas.
Ant.
Artikel ini ditulis oleh: