Jakarta, Aktual.co —Warga RT 10 RW 01 Kelurahan Pluit, Kecamatan Cengkareng, Jakarta Barat, atau yang biasa disebut Kampung Apung berharap adanya bantuan air bersih karena air di wilayahnya sudah tidak layak.
“Ya semoga ada bantuan air, air disini berwarna kuning juga bau, karena sumur terendam air lumpur,” kata Murni di Kampung Apung, Jumat (14/11).
Murni mengatakan untuk keperluan sehari-hari ia membeli air dengan harga Rp3.000 per dua jeriken dan sehari bisa membutuhkan enam jeriken air.
Ia menambahkan bila ada bantuan air bersih untuk warga Kampung Apung maka uang untuk membeli air dapat dialokasikan untuk kebutuhan lainnya.
Selain itu Murni juga mengeluh tentang banyaknya nyamuk di wilayah tempat tinggalnya karena air yang selalu menggenangi Kampung Apung.
Ia merasa kasihan bila ada bayi dan anak kecil yang tidak bisa tidur akibat banyak nyamuk yang menyerang.
Menurut warga, Kampung Apung sudah tergenang air sejak tahun 1990 dan banyak warga yang sudah meninggikan rumahnya agar tempat tinggalnya tidak terendam.
Selain itu, juga ada ratusan makam yang terendam air dan tertutup tanaman eceng gondok sehingga ahli waris tidak dapat merawat makam keluarganya.
Artikel ini ditulis oleh:
Andy Abdul Hamid