Seorang warga menunjukkan jarinya yang telah dicelup tinta usai membeli elpiji tiga kilogram saat berlangsung operasi pasar elpiji tiga kilogram di Menggoro, Tembarak, Temanggung, Jawa Tengah, Selasa (31/5). Pemerintah setempat bekerjasama dengan Pertamina melaksanakan operasi pasar untuk mengantisipasi kelangkaan elpiji tiga kilogram karena tingginya permintaan menjelang bulan Ramadan. ANTARA FOTO/Anis Efizudin/foc/16.

Bengkulu, Aktual.com – Sejumlah warga Kota Bengkulu kesulitan mendapatkan elipiji tabung 3 kilogram beberapa hari terakhir ini. Sejumlah pangkalan dan warung pun mengalami hal serupa.

“Sudah berkeliling ke empat warung dan dua pangkalan, tapi gas tiga kilogram kosong,” ujar Nurhayati, warga Kelurahan Belakang Pondok, Kota Bengkulu, Senin (19/9).

Kekosongan elpiji ukuran tiga kilogram di beberapa warung pengecer dan pangkalan memang sudah menjadi perbincangan di kalangan warga masyarakat.

Namun, ketika dia kehabisan gas dan berusaha mengisi ulang ke sejumlah warung dan pangkalan, dia pun merasa kesulitan mendapatkan bahan bakar untuk memasak itu.

“Bersyukur masih ada kompor minyak tanah, jadi untuk sementara pakai lagi kompor minyak yang masih disimpan.”

Pemilik pangkalan elpiji 3 kilogram dari PT Kartika Buana Rafflesia Raini mengatakan, beberapa hari terakhir memang permintaan terhadap elpiji mengalami peningkatan sedangkan pasokan tetap.

“Kami menerima pasokan 160 tabung untuk dua hari, langsung habis dalam sehari karena permintaan gas memang tinggi,” ujarnya.

Raini mengatakan sudah menolak puluhan pelanggan yang berniat membeli isi ulang gas subsidi tersebut, karena persediaan masih kosong.

Menurut dia, kebutuhan gas yang tinggi dalam beberapa hari terakhir berkaitan dengan perayaan Idul Adha dan kondisi tersebut terjadi hampir setiap tahun.

Untuk memenuhi kebutuhan warga masyarakat tambah Raini, pihaknya mendapatkan tambahan pasokan 25 tabung yang diperkirakan masuk pada sore hari.

Artikel ini ditulis oleh:

Editor: Wisnu