Polewali Mandar, aktual.com – Warga di Polewali Mandar menagih janji pemberian beasiswa yang sempat dinyatakan calon Bupati Dirga Singkarru saat berkampanye dalam agenda Pileg pada Februari lalu. Menurut warga tersebut, hingga hari ini, belum ada beasiswa PIP (Program Indonesia Pintar) yang direalisasikan Dirga Singkarru dan adiknya Ratih Singkarru yang bertugas di Komisi X DPR-RI.
“(Karena dijanjikan di Pileg) Kita dukung Ratih dan Dirga (Singkarru). (Tetapi) anak saya di SMA, sampai dia selesai, tidak pernah juga dapat (Beasiswa PIP),” kata warga Polewali bernama Ilyas dalam keterangannya kepada awak media, Kamis (29/8) lalu.
Padahal, ungkap Ilyas, semua anggota keluarganya sudah memberikan pilihan politik kepada Ratih Singkkarru. Tetapi sayangnya, balasan atas pilihan politiknya hingga kini belum juga dipenuhi Dirga dan Ratih Singkarru.
“Kita dukung Ratih. Kita (selalu) dukung,” ucap dia tertegun.
Nelayan Polewali ini mengaku siap mempertanggungjawabkan ucapannya. Dirinya meminta Ratih Singkarru untuk menemuinya di rumahnya di kecamatan Polewali.
“Saya bisa pertanggungjawabkan kalau dia (Ratih) mau bertemu,” ujarnya.
Secara spontan, Ilyas menagih janji pemberian beasiswa usai melihat Dirga Singkarru yang merupakan kakak Ratih Singkarru, mendaftar sebagai Calon Bupati Polewali Mandar pada Rabu (28/8) lalu. Dia menilai dua kakak beradik tersebut seharusnya segera merealisasikan dulu komitmen pemberian beasiswa, sebelum menjanjikan kembali program beasiswa PIP di momentum Pilkada. Menurutnya, Dirga pasti akan mengulang janji kampanye pemberian beasiswa PIP dalam agenda Pibup Polman.
Ilyas mengaku akan melaporkan penyimpangan pemberian beasiswa PIP kepada penegak hukum atau aparat yang terkait. Pasalnya dalam praktek, banyak penyimpangan dalam pemberian beasiswa PIP yang dikelola oleh pihak-pihak yang mendaku sebagai keluarga Ratih Singkarru.
“Penerima beasiswa (ternyata) ada yang orang tuanya PNS. Anakku yang bilang sendiri. Ada dua orang temanku anak PNS, (tetapi) dapat PIP. Kita justru tidak dapat. Padahal Simbo (keluarga Dirga) tahu kita belum dapat beasiswa ini,” tutur dia.
Sebagai infomasi, sejumlah LSM Sulbar yang tergabung dalam Koalisi Masyarakat Lawan Politisasi KIP-PIP mengaku menemukan bukti politisasi Program Indonesia Pintar (PIP) jelang pelaksanaan Pilkada Polewali Mandar. Dalam temuan koalisi LSM tersebut, seorang pengelola SD negeri Polewali keberatan dan khawatir dengan pola pembagian PIP yang dianggap penuh dengan tekanan politik.
“Kami mendapatkan langsung data setelah bertemu dengan salah seorang pengelola SD di Polewali Mandar. Yang bersangkutan akhirnya mengatakan bahwa pendataan program PIP yang diberikan kepada sejumlah siswa memang dilakukan oleh oknum partai. Mereka ditakut-takuti untuk memilih calon yang didukung partai tersebut dalam Pilbup Polewali Mandar,” ucap Koordinator Koalisi Masyarakat Lawan Politisasi KIP-PIP, Agus Salim.
Artikel ini ditulis oleh:
Rizky Zulkarnain