Perasaan menyakitkan saat mendengar suara, hingga tinitus yang menyebabkan suara berdenging di telinga . Tinnitus ini bisa bersifat sementara, namun dapat menjadi permanen jika paparan bersifat jangka panjang.

Gangguan pendengaran akibat polusi suara bisa mengganggu kemampuan untuk memahami pembicaraan, susah berkonsentrasi, kurang percaya diri, kesalahpahaman, penurunan kapasitas kerja, gangguan hubungan interpersonal, depresi, diskriminasi, serta memengaruhi hasil akademik, perilaku, hingga peluang kerja.

3. Gangguan Tidur.

Polusi suara atau kebisingan merupakan salah satu penyebab utama gangguan tidur. Ketika gangguan tidur menjadi kronis, akan memengaruhi suasana hati, penurunan kinerja, dan efek jangka panjang lainnya pada kesehatan.
Penyakit Kardiovaskular.

Tak hanya menyebabkan gangguan tidur, polusi suara juga memengaruhi sistem kardiovaskular seseorang, dan kondisi ini dapat menyebabkan penyakit jantung hingga tekanan darah tinggi.

4. Gangguan mental.

Polusi suara bisa memberat gangguan mental pada orang yang berisiko memilikinya. Polusi suara berkontribusi terhadap beberapa efek samping seperti: kecemasan, stres, gugup, mual, sakit kepala, ketidakstabilan emosi, suka mendebat, perubahan suasana hati, peningkatan konflik sosial, neurosis, histeris, psikosis, bahkan impotensi.

Artikel ini ditulis oleh:

Andy Abdul Hamid