Jakarta, 13/12, Polusi Udara: Kendaraan berjalan menembus asap tebal yang berasal dari polusi asap pabrik dan kendaraan bermotor di Jl Bekasi Raya, Pulogadung, Jakarta Timur, Kamis, 13/12. Ruang terbuka hijau dan penggunaan energi alternatif yang lebih ramah lingkungan sangat diperlukan untuk mengurangi buruknya polusi dan kualitas udara di Jakarta. FOTO SINDO/ARIE YUDHISTIRA

Jakarta, Aktual.com – Kualitas udara di wilayah Kemayoran, Jakarta Pusat, tercatat paling buruk di DKI Jakarta berdasarkan situs pemantau kualitas udara internasional AirVisual pada Senin siang pukul 12.00 WIB.

Kemayoran mempunyai indeks kualitas udara atau air quality index (AQI) sebesar 166 dengan parameter berupa partikel polutan sangat kecil berdiameter kurang dari 2,5 mikrometer (PM 2.5).

Sementara itu, untuk konsentrasi PM 2.5 di udara Kemayoran saat ini sebanyak 84.9 mikrogram per meter kubik atau berada di level tidak sehat.

Selanjutnya , wilayah Pejaten Barat berada di peringkat kedua dengan AQI 155, lalu di bawahnya wilayah US Embassy, Jakarta Selatan dengan AQI 154.

Sementara itu untuk indeks kualitas udara atau AQI Kota Jakarta pada siang hari berada di angka 144 yang berarti tidak sehat untuk kelompok sensitif dengan konsentrasi PM 2.5 sebanyak 52.9 mikrogram per meter kubik.

Angka AQI tersebut cenderung turun dibandingkan pada pagi pukul 06.00 WIB lalu yang berada di 159. Peringkat Kota Jakarta pada siang hari ini pun turun di posisi ketiga sebagai Ibu Kota negara dengan kualitas udara terburuk di bawah Kota Tashkent, Uzbekistan di posisi pertama dan Kolkata, India di peringkat kedua.

Artikel ini ditulis oleh: