Pedagang melayani pembeli daging di Pasar Senen, Jakarta, Sabtu (6/8). Pemerintah mencabut ketentuan kewajiban importir daging untuk menyerap daging lokal sebanyak tiga persen dari total kuota impor yang diperoleh. AKTUAL/TINO OKTAVIANO

Biak, Aktual.com – Kenaikan harga daging sapi segar menjelang H-1 Hari Raya Natal 25 Desember di Kabupaten Biak Numfor, Papua tembus mencapai Rp170 ribu/kg dari harga sebelumnya sebesar Rp130 ribu.

Menurut pedagang, kenaikan harga daging sapi karena dipengaruhi adanya peningkatan harga beli ternak di tingkat peternak yang rata-rata melonjak naik berkisar Rp1 juta hingga Rp2 juta/ekor.

“Pengaruh lain naiknya daging sapi karena permintaan meningkat sementara stok sangat terbatas sehingga menyebabkan kenaikan di pasaran,” ujar Daeng Arfah, pedagang daging setempat, Sabtu (24/12).

Lokasi pasar kaget daging sapi di pasar lama tampak dipadati warga untuk membeli daging kebutuhan lauk menyongsong hari besar Natal.

Sementara itu, Turan Tengko, warga Kristiani yang akan merayakan Natal 25 Desember mengakui membeli daging sapi untuk menu makanan keluarga dalam rangka merayakan hari Natal 25 Desember.

“Ya meski harga daging sapi naik kami harus membeli karena telah menjadi kebutuhan lauk pauk menyambut Natal,” ujar warga distrik Samofa Kabupaten Biak Numfor.

Sebelumnya, Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Biak Made S mengatakan, stok daging sapi di Kabupaten Biak Numfor mencapai 10 ton.

Sementara untuk ternak sapi potong yang ada di Biak, menurut Made, jumlah ternak sapi mencapai 2.000 ekor sehingga dapat menjamin kebutuhan daging sapi untuk keperluan Natal dan menyambut tahun baru 1 Januari 2017.

“Setiap menghadapi hari besar keagamaan sejumlah peternak lokal menyiapkan sapi potong untuk menjawab kebutuhan Natal,” ungkap Made.

Hingga pukul 12.30 sejumlah lapak berjualan daging sapi sudah mulai kehabisan stok daging karena tingginya permintaan warga menjelang H-1 Natal 25 Desember.

Artikel ini ditulis oleh:

Reporter: Antara
Editor: Arbie Marwan