Jakarta, Aktual.com — Terpuruknya pertumbuhan ekonomi dunia membuat sejumlah perusahaan global menghadapi pilihan pahit untuk melakukan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) terhadap karyawannya.

Wakil presiden Shell untuk UK & Ireland, Paul Goodfellow menyampaikan bahwa perusahaannya akan melakukan penambahan PHK sebanyak 2.200 karyawan menjelang akhir tahun ini.

“Ini adalah masa sulit bagi industri kami dan kami harus mengambil keputusan lebih lanjut, sulit untuk memastikan Shell tetap kompetitif melalui kondisi penurunan berkepanjangan harga minyak saat ini,” kata Paul Goodfellow yang dilansir dari www.zerohedge.com Kamis (26/5)

Kemudian CEO Microsoft, Satya Nadella pares juga menyampaikan akan memangkas sebanyak 1.850 pekerja pada unit telepon Charge dalam rangka penurunan dan restrukturisasi biaya, dan berjumlah 1.350 dari jumlah PHK, bertempat di negara Finlandia.

Sementara Co karyawan Intel, Wirtschafts Woche mengeluarkan pernyataan akan mengurangi staff Intel di negara Jerman berjumlah 300 hingga 350.

Artikel ini ditulis oleh:

Dadangsah Dapunta
Arbie Marwan