Jakarta, Aktual.com – Taiwan adalah masalah paling penting dan peka dalam hubungan China-Amerika Serikat, kata Presiden China Xi Jinping kepada Presiden AS Donald Trump, Kamis, menjelang peringatan satu tahun Trump menerima telepon dari presiden Taiwan.

China menganggap Taiwan sebagai provinsi dan bagian tidak terpisahkan dari wilayahnya, sehingga tidak layak melakukan hubungan negara-ke-negara, dan China tidak pernah mengesampingkan penggunaan kekuatan bersenjata agar Taiwan berada di bawah kendalinya.

AS tidak memiliki hubungan resmi dengan Taiwan namun terikat oleh undang-undang untuk membantunya mempertahankan diri dan menjadi sumber utama pembelian persenjataan negara kepulauan tersebut.

Trump membuat marah China pada Desember tahun lalu dengan menerima telepon dari Presiden Taiwan Tsai Ing-wen, sesaat setelah ia menang pemilihan umum, sekaligus menjadi panggilan pertama pemimpin AS dengan Taiwan sejak Presiden Jimmy Carter mengalihkan pengakuan diplomatik ke China dari Taiwan pada 1979.

Meskipun tidak ada pengumuman mengenai Taiwan dalam komentar Xi dan Trump saat berada di depan wartawan, namun pernyataan pejabat Kementerian Luar Negeri China menyampaikan perundingan mereka bukan lah basa-basi.

“Isu Taiwan adalah isu inti yang paling penting dan paling sensitif dalam hubungan China-AS, dan menyangkut basis politik hubungan kedua negara,” kata pejabat tersebut dengan mengutip kembali ucapan Xi kepada Trump.

China berharap agar pihak AS terus mematuhi prinsip “Satu China”, dan mencegah gangguan pada citra China-AS yang lebih luas, tambah Xi.

Artikel ini ditulis oleh:

Nebby