Jakarta, Aktual.com — Gubernur Bank Sentral AS Janet Yellen memperkirakan kenaikkan suku bunga (Fed Rate) pada akhir tahun ini, asalkan inflasi stabil dan ekonomi cukup kuat untuk mendorong peningkatan lapangan kerja.
Perkembangan pasar keuangan dan ekonomi global diperkirakan tidak akan berpengaruh signifikan pada kebijakan bank sentral itu.
Pernyataan tersebut termasuk yang menyebutkan pelemahan inflasi akhir-akhir ini hanya bersifat sementara, akan membuat kaget para investor. Mereka menilai keputusan pekan lalu sebagi isyarat bahwa pengetatan kebijakan tidak mendesak lagi untuk dilakukan sehingga kemungkinan dilakukan pada tahun depan.
“Sebagian besar dari penurunan harga disebabkan oleh faktor khusus seperti penguatan dolar AS dan turunnya harga minyak mentah yang akan berakhir. Hal itu memungkinkan inflasi AS naik dari target 2 persen atau di atas rata-rata inflasi global,” ujar Yellen seperti dilansir Reuters, Jumat (25/9).
Dia juga menegaskan bahwa AS akan mampu mencapai target tenaga kerja maksimum dan mampu menstabilkan harga.
Artikel ini ditulis oleh: