Namun, berdasarkan Riset Kesehatan Dasar 2018, prevalensi perokok anak justru meningkat menjadi 9,1 persen.

Hal itu, kata Lisda, karena belum ada kebijakan yang menyeluruh untuk melindungi anak dari bahaya dan dampak buruk rokok, terbukti masih ada iklan rokok serta harga rokok yang murah sehingga bisa dengan mudah dibeli anak-anak.

“Itu merupakan salah satu indikator belum ada pelindungan yang cukup kuat. Tahun lalu cukai rokok batal diturunkan dan sekarang kita masih menunggu keberpihakan Kementerian Komunikasi dan Informatika untuk memblokir iklan rokok di internet,” katanya.

Joko Widodo dipastikan kembali menjabat sebagai presiden berpasangan dengan K.H. Ma’ruf Amin sebagai wakil presiden.

Pada periode kedua, Jokowi menyatakan akan fokus pada pembangunan sumber daya manusia tanpa meninggalkan pembangunan infrastruktur.

Artikel ini ditulis oleh: