Hanya saja mereka kurang beruntung menjadi korban biro umrah nakal seperti First Travel dan Hannien Tour.

Korban yang diberangkatkan perdana sebanyak tujuh orang dan bertolak ke Tanah Suci pada Senin (26/11). Lima orang dari penggalangan dana patungan, satu dari Dompet Dhuafa dan satu dari YLKI dan kitabisa.com.

Tulus mengatakan pembiayaan umrah patungan dari sejumlah unsur itu agar bisa membantu korban travel nakal.

Dia berharap agar semakin banyak masyarakat yang turut serta membantu jamaah umrah korban penipuan.

“YLKI mengajak masyarakat berdonasi memberangkatkan 99 calon jamaah dari kalangan dhuafa korban travel. Salah satunya lewat platform laman sharinghappines.com,” katanya.

Artikel ini ditulis oleh:

Andy Abdul Hamid